( Oleh : Najwa Rahmah )
Mediapublik.com : Banjarmasin Siapa sih yang tidak mau punya mental yang sehat ditengah kehidupan yang penuh tekanan ini ? Tentu semua orang ingin mempunyai mental yang sehat, terlebih sekarang sudah cukup banyak anak muda sampai orang tua yang marak menggaungkan tentang kesehatan mental.
Dikutip dari Daradjat(1988) “Kesehatan mental merupakan harmonisasi dalam kehidupan yang tercipta antara fungsi-fungsi jiwa, kemampuan mengatasi problematika yang sedang dihadapi, serta mampu merasakan arti kebahagiaan dan kemampuan dirinya secara positif”.
`Pilihan yang kita buat sehari-hari dapat memengaruhi kondisi psikologis kita loh. Kesadaran akan pilihan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan mental yang sehat.
Penting untuk kita pahami bahwa pola pikir dan sikap adalah hasil dari pilihan yang kita buat. berpikir positif dengan kesehatan mental merupakan hal memiliki keterikatan secara signifikan.
Quilliam (2007) menjelaskan Berpikir positif lebih luas dari pada pikiran itu sendiri, yang mencakup pendekatan menyeluruh terhadap kehidupan. Dalam situasi apapun selalu berfokus pada hal-hal positif, berpikir baik pada diri sendiri dan bukan merendahkan diri, berpikir baik pada orang lain dan menghadapinya secara positif, berharap yang terbaik dari dunia dan percaya pada apa yang akan diberikannya .
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nikmanesh dan Mirkazehi (2020), ditemukan bahwa seseorang dengan pola pikir positif cenderung memiliki beberapa efek pada kehidupannya antara lain adalah hidup dengan bahagia, memandang kehidupan secara positif, mempertimbangkan hal-hal positif dalam diri individu tersebut dan kehidupannya, mentransfer energi positif kepada orang lain, mengurangi stres mental, tekanan, dan depresi, serta menciptakan harga diri.
Dengan berpikir positif, cara berpikir dan bertindak yang biasa ia lakukan sehari hari dapat membantu individu menjadi lebih fleksibel dalam melakukan sesuatu yang baru. Selain itu, memilih untuk mengembangkan potensi diri kita juga salah satu unsur yang mendukung untuk terwujudnya mental yang sehat.
Menurut Tarmudji (1997) pengembangan potensi diri berarti mengembangkan bakat yang dimiliki, mewujudkan impian-impian, meningkatkan rasa percaya diri, menjadi kuat dalam menghadapi percobaan, dan menjalani hubungan yang baik dengan sesamanya. Hal ini dapat dicapai melalui upaya belajar dari pengalaman, menerima umpan balik dari orang lain, melatih kepekaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, mendalam kesadaran, dan mempercayai usaha hati.
Pengembangan diri adalah suatu proses pembentukan potensi, bakat, sikap, perilaku dan kepribadian seseorang melalui pembelajaran dan pengalaman yang dilakukan berulang-ulang sehingga meningkatkan kapasitas atau kemampuan diri sampai pada tahap otonomi (kemandirian).
Perlu kita tahu bahwa pengembangan potensi diri ini berkaitan erat dengan kesehatan mental itu sendiri. Dengan pengembangan potensi diri individu dapat meningkatkan rasa percaya diri, ketahanan menghadapi tantangan, dan kemampuan menjalin hubungan sosial yang baik.
Melalui kesadaran diri dan pembelajaran dari pengalaman, individu dapat mengelola emosi dan stress dengan lebih baik. Hal ini membantu mencapai aktualisasi diri, yang berkontribusi pada kesejahteraan mental dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jadi sudah siapkah untuk memilih tumbuh lebih baik ?
(Penulis : Mahasiswi S1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
0 Komentar