Mediapublik.com : Banjarmasin Warga RT 16 dan RT 17 Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, terpaksa harus memutar jauh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Pasalnya, jalan titian di Gang Rindang Banua yang menjadi akses utama antar-RT ambruk dan tidak bisa dilalui.
Kerusakan ini telah terjadi selama beberapa pekan terakhir. Namun, hingga kini belum ada perbaikan dari pihak berwenang. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga menjadi terganggu, termasuk anak-anak yang harus menempuh jalur lebih jauh untuk berangkat ke sekolah.
“Saya setiap hari antar anak ke sekolah jadi harus mutar. Biasanya bisa lewat titian, sekarang enggak bisa karena sudah roboh,” keluh Haris, warga RT 17, Sabtu (21/6).
Hal yang sama dirasakan oleh Arul, warga RT 16 yang sehari-harinya berjualan. Ia mengaku ikut terdampak akibat akses jalan yang terganggu.
“Biasanya saya bisa lewat titian untuk bawa barang dagangan. Sekarang harus keliling,” ujar Arul.
Kekhawatiran warga semakin meningkat karena hingga kini belum ada informasi jelas kapan perbaikan akan dilakukan.
Mereka mendesak Pemerintah Kota Banjarmasin, khususnya Wali Kota H. M. Yamin, untuk turun langsung melihat kondisi di lapangan dan segera mengambil tindakan sebelum terjadi kecelakaan.
“Kami berharap Pak Wali Kota bisa turun tangan langsung. Jangan tunggu ada korban jatuh baru bertindak. Ini akses utama, bukan jalan kecil tak berpenghuni,” tegas Haris.
Warga menyatakan siap bergotong royong apabila diperlukan, namun mereka menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah terkait keselamatan dan hak dasar warga untuk mendapatkan akses transportasi yang layak...(Pjr/MP)
0 Komentar