Lomba Balogo Tradisional Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79 di Tapin

Mediapublik.com : Tapin Utara, Kalimantan Selatan Gelak tawa dan sorak-sorai memenuhi Taman Basimban, Tapin Utara, Sabtu (29/6/2025), saat 54 tim dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan bertarung dalam lomba balogo tradisional. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 ini berhasil menarik antusiasme tinggi masyarakat.

Sebanyak 42 tim putra dan 12 tim putri, masing-masing beranggotakan tiga orang, turun berlaga mempertaruhkan keterampilan dalam permainan tradisional khas suku Banjar ini. Peserta berasal dari berbagai kabupaten di Kalimantan Selatan, menunjukkan daya tarik yang luas dari turnamen ini.

"Acara ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi kita," ujar Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan, S.I.K., saat membuka acara secara resmi dengan melakukan pukulan perdana.

Balogo merupakan permainan tradisional yang dimainkan menggunakan bola rotan dan tongkat kayu. Permainan ini mengandalkan kecepatan, ketangkasan, dan kerjasama tim dalam mencetak poin. Meski sederhana, balogo membutuhkan strategi dan koordinasi yang baik antar pemain.

Antusiasme penonton terlihat jelas sepanjang pertandingan. Keluarga peserta dan masyarakat sekitar memadati area pertandingan, memberikan dukungan dengan sorakan dan tepuk tangan meriah. Beberapa penonton bahkan terlihat ikut bergerak mengikuti permainan yang sedang berlangsung.

"Saya senang sekali ada acara seperti ini. Anak-anak jadi bisa melihat langsung permainan tradisional yang dulu sering dimainkan orang tua kita," kata Siti Ismorowati(45), salah seorang penonton yang datang bersama keluarga.

Turnamen ini juga menjadi ajang edukasi bagi generasi muda yang mungkin belum familiar dengan permainan tradisional. Beberapa anak terlihat penasaran dan bertanya kepada orang tua mereka tentang aturan main balogo.

Kapolres Jimmy menambahkan, pihaknya berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal. "Kami ingin acara ini menjadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya merayakan prestasi kepolisian, tetapi juga memperkuat ikatan sosial masyarakat," jelasnya.

Lomba yang berlangsung hingga sore hari ini rencananya akan mengumumkan pemenang pada hari yang sama. Para juara akan mendapat piala dan hadiah uang pembinaan untuk pengembangan olahraga tradisional di daerah masing-masing.

Kegiatan serupa diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Kalimantan Selatan untuk menggelar festival permainan tradisional, sehingga warisan budaya lokal tetap lestari dan tidak terlupakan zaman..(MP)

Posting Komentar

0 Komentar