Pemerintah Kabupaten Batola Dorong Wujudkan Manajemen Koperasi Profesional


Mediapublik.com : Marabahan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Kopperindag) melaksanakan pembukaan Program Pendidikan dan Pelatihan Pengkoperasian dengan tema “Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Melalui Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Koperasi yang Efektif”.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Barito Kuala yang diwakili oleh Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan, M. Wahyu Adibawono, S.Hut, serta menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Kalimantan Selatan, Rohadi Nursetya Wibawa, S.Kom, di Aula Mufakat, Rabu (12/11).

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme pengurus koperasi dalam mengelola aspek keuangan agar koperasi dapat beroperasi secara efektif, efisien, dan berkelanjutan sesuai prinsip dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sebanyak 30 peserta dari koperasi aktif di Kabupaten Barito Kuala mengikuti kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Bupati Barito Kuala melalui Asisten III M. Wahyu Adibawono menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kopperindag atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti diklat tersebut.

“Pemerintah pusat maupun daerah menaruh perhatian besar terhadap perkembangan koperasi. Koperasi merupakan satu-satunya entitas usaha dengan prinsip demokrasi ekonomi, di mana kekuatan utamanya terletak pada para anggotanya, bukan pada modal. Karena itu, Pemerintah Daerah selalu berupaya membina dan mengawal perkembangan koperasi melalui kebersamaan dan semangat gotong royong,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa koperasi didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam setiap laporan pertanggungjawaban.

“Tanpa laporan yang transparan dan akuntabel, anggota akan kesulitan memahami kondisi keuangan dan mengawasi kinerja pengurus. Hal ini bisa menimbulkan rumor dan menurunkan kepercayaan anggota. Melalui diklat ini, diharapkan pengurus koperasi dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta profesionalisme dalam pengelolaan manajemen keuangan, pemasaran, dan aspek legalitas koperasi,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, serta mendorong peningkatan manajemen dan tata kelola koperasi yang kuat, sinergis, dan berdaya saing.

“Saya mengingatkan para pengurus koperasi agar menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan pembukuan yang tertib. Dengan demikian, koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan anggota serta berkontribusi dalam mengurangi pengangguran. Koperasi harus dikelola secara akuntabel, mandiri, dan profesional agar mampu menghadapi tantangan ekonomi pasar bebas yang dapat menggeser nilai-nilai kekeluargaan,” katanya.

Di akhir sambutannya, ia berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini untuk kemajuan koperasi di daerah masing-masing.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Saya berharap para peserta bisa menjadi agen perubahan dalam memajukan koperasi di Kabupaten Barito Kuala,” pungkasnya (Aa/kominfo) 

Posting Komentar

0 Komentar