Merasa Di Anak Tirikan Warga Keluhkan Jalan Tatah Amuntai Rusak Parah


Kabupaten Banjar mediapublik.com

Rusak dan parahnya akses jalan Tatah Amuntai Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan dikeluhkan warga. Sehingga warga merasa di anak tirikan dalam hal perbaikan infrastruktur jalan, terbukti pemerintah belum menyentuh untuk perbaikan jalan tatah amuntai,  kamis (23-2-23).

Pada hal jalan tersebut, merupakan akses menuju sejumlah sekolah bagi anak didik. Salah satunya SMKN 1 Kertak Hanyar dan SDN Pasar Kamis.

Sehingga bagi anak sekolah jalan Tatah Amuntai merupakan jalan satu-satunya pergi dan pulang dari sekolah, terpaksa dilalui dengan ekstra hati hati Itu pun tidak luput dari jatuhnya kendaraan bermotor, karena mencari kondisi jalan tidak berlubang dari genangan air permukaan.

Mereka terutama anak sekolah SMKN 1 Kertak Hanyar dan para guru sering jatuh.Bahkan diantaranya ada seorang warga ibu hamil terjatuh dari sepeda motornya, guna menghindari gobangan jalan.

Sri Hartati salah seorang pelajar sekolah setempat, pernah mengalami hal yang sama. Akibat jalan tak kunjung di perbaiki. Ia menuturkan pengalaman jatuh sepeda motor yang dikendarainya.

Aburahman Fahriansyha salah seorang wakil Kepsek  SMKN 1 Kertak Hanyar bidang kesiswaan dikonfirmasi wartawan mediapublik.com online mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Pihaknya berharap dengan banyaknya keluhan anak sekolah dan warga semoga jalan secepatnya diatasi dan perbaikan.

Seorang warga setempat yang tinggal disalah satu kompleks jalan poros utama tatah amuntai H.Banjar mewakili warga menyatakan, prihatin melihat kondisi jalan rusak parah. H.Banjar yang tidak mau disebut namanya menyebutkan, jalan sudah cukup lama rusak.

Karena selain jalan rusak, juga diperparah ada diantaranya beberapa buah jembatan rusak bahkan hendak roboh. Untuk itu pihaknya mendesak pemerintah segera memperbaiki. Sebab kalau berlarut" warga akan melakukan aksi demo, menuntut kejelasan kapan realisasinya.

Memang diakui setiap kali dilaksanakan MUSRESBANG baik ditingkat desa maupun Kecamatan  bahkan kabupaten selalu usulan dimunculkan, tapi tidak ada respon. Pada hal keberadaan jalan tatah amuntai adalah akses lintas desa dan kelurahan wilayah kertak hanyar.

Dikonfirmasi keaparat desa Sungai lakum bagian Kesra Untung Suharni mengatakan, tidak mengetahui secara pasti sebab jalan tersebut berada pada lintas desa dan kelurahan. Namun diungkapkan setiap Musresbang selalu diusulkan tapi realisasinya belum kunjung ada.

 Namun pihaknya dan warga desa lainnya berharap jalan tatah amuntai untuk sesegeranya dilakukan perbaikan. Mengingat selama ini anak sekolah dan warga hanya jalan tersebut, satu"nya menjadi akses keluar masuk, pungkasnya. (hafrud).

0 Komentar